Meski Jurusan Sosial, Statistika Selalu Dibutuhkan

Apakah ada yang mengambil jurusan sosial baik jurusan sosial politik maupun sosial humaniora? Hanya karena menghindari angka dan atau pelajaran matematika? Sayangnya, hampir semua jurusan sosial tetap bergantung pada angka apalagi statistika. Contohnya, ketika menuju semester akhir, biasanya akan mendapat pengantar ilmu penelitian kuantitatif untuk mengolah data penelitian. Jadi bisa dikatakan, meski mengambil rumpun sosial namun Ilmu Statistika selalu dibutuhkan.

Statistika bukan perihal angka dan rumus saja. Ilmu Statistika sangat membantu dalam perihal mengolah data penelitian sosial untuk diinterpretasikan. Jika dikelola dengan benar, serta menggunakan metode yang tepat, maka hasil penelitian sosial menjadi kredibel. Tak hanya sekedar bertanya dan menjawab, namun ada teori, serta ada dasar penelitian yang valid.

(Photo by Luke Chesser on Unsplash)

Nah, agar tidak sensitif terhadap ilmu statistik, meski anak jurusan sosial dan atau humaniora, kenali manfaat statistika agar menyusun penelitian sosial lebih paham.


1. Merencanakan Penelitian 

Dalam penelitian sosial, meski data bukan berupa angka, namun harus disusun secara sistematis dan ilmiah. Statistika akan membantu menentukan sampel dan populasi, membantu menyuguhkan data kualitatif menjadi kuantitatif, dan lainnya.

2. Membantu Mengkomunikasikan Penelitian

Dalam bentuk tabel atau chart yang sudah diolah, maka hasil penelitian akan mudah dibaca dengan menggunakan statistika. Contohnya tabel, grafik, diagram lingkaran, dan piktogram.

3. Memberikan Hasil Penelitian yang Valid

Dalam rumpun sosial, jika peneliti menggunakan data kuantitatif maka validitas dan reliabilitas harus diukur. Selain itu, dalam analisis data kualitatif biasanya terdapat tambahan metode seperti Mix Method, yakni hasil data kualitatif kemudian diuji menggunakan data kuantitatif untuk melihat validitas hasil penelitian. 

4. Membantu Merencanakan Survey 

Membantu menentukan jenis kuesioner dan pertanyaan yang akan disebar ke responden dan menerjemahkannya sebagai data.

5. Membantu Pengambilan Keputusan. 

Dengan adanya data yang terukur, hal ini bisa menjadi pertimbangan yang kuat untuk pengambilan keputusan.Contoh kecil adalah perhitungan nilai IPK mahasiswa. Dengan hasil kumulatif yang tertera, bisa menentukan jumlah SKS mahasiswa yang bisa diambil.

(Photo by Windows on Unsplash)

Manfaat di atas sangat membantu bagi rumpun sosial. Apalagi, dalam kehidupan sehari-hari yang tak bisa jauh dari angka bahkan statistika. Oleh karena itu, agar lebih paham dan bisa mengelola penelitian dengan lancar, hal berikut ini yang umum untuk dipelajari dan patut dimengerti:

  1. Angket adalah pengumpulan data dengan cara menyebarkan pertanyaan kepada responden. Ada dua jenis angket, yakni terbuka dan tertutup. Angket terbuka memberi kebebasan responden dalam menjawab pertanyaan, sedangkan tertutup yakni responden menjawab pertanyaan dengan jawaban yang sudah tersedia. Untuk lebih mengerti, angket penelitian dalam statistika bisa dibaca selengkapnya disini. 
  2. Metodologi penelitian merupakan ilmu tentang metode yang mencakup keseluruhan penelitian. Untuk lebih jelasnya, mengenai metodologi dan metode, bisa dipahami dalam artikel berikut ini. 
  3. Pengumpulan data terkadang menjadi hal yang paling pertama kali dipikirkan, apalagi rumpun sosial. Meski hal ini adalah pertimbangan yang janggal, biasanya individu akan menentukan ingin meneliti jenis data kuantitatif atau data kualitatif. Jadi, agar lebih jelas mengenai pengumpulan data, bisa cermati artikel blog dalam laman thetastatistik.com 
(Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash)

Manfaat yang disebut di atas bisa menjadi pertimbangan bagi anak sosial untuk memperhatikan ilmu statistika, yakni dengan adanya sumbangsih yang kuat, baik dalam perkuliahan, penelitian atau kehidupan sehari hari.  Jadi tak perlu unmotivated jika bertemu dengan statistika dalam perkuliahan ya.

Apalagi, sebagai khususnya anak sosial, mengerti statistika tak perlu sampai mendalami dengan rumit, karena hal dasar seperti pada poin di atas sudah sangat membantu dalam mengerjakan penelitian. Ketika seorang anonim berkata, “penelitian tidak bisa dikerjakan sendiri”, berarti memang selalu membutuhkan bimbingan dengan dosen, teman, atau bahkan jasa konsultasi. Pada konsultan, akan dibimbing dari perencanaan penelitian, pengumpulan data, dan juga pengolahan data. Hal ini yang membedakan dengan bimbingan bersama dosen ataupun teman, karena akan diberikan insight lebih detail dan sesuai kebutuhan. 

Jadi tak usah segan dalam melakukan bimbingan pada jasa konsultan statistika, agar kesulitan dalam penelitian bisa dibantu dan diberikan tips untuk pengolahan data dengan maksimal.