Data Statistik Menunjukkan: Pertumbuhan Digital Dunia Semenjak Pandemi

Pandemi covid-19 mengubah kebiasaan manusia. Salah satu kebiasaan yang harus diterapkan adalah physical distancing. Physical distancing atau pembatasan fisik adalah salah satu langkah yang disarankan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Tidak hanya saat di luar rumah, pemerintah bahkan menganjurkan agar cara ini juga dilakukan saat di dalam rumah.

Pemerintah daerah juga telah melakukan beberapa kebijakan social distancing seperti meliburkan sekolah dan menutup tempat-tempat wisata, mengimbau perusahaan-perusahaan untuk menerapkan bekerja dari rumah (work from home), meniadakan kegiatan-kegiatan massal di tempat ibadah, hingga membatasi waktu operasional transportasi umum.

Kebiijakan ini mendorong masyarakat untuk #dirumahaja. Mau tidak mau, mereka harus mengerjakan segala kegiatan di rumah, baik belajar daring dan bekerja daring. Sehingga, angka penggunaan media turut meningkat. Bahkan bukan hanya di Indonesia, namun juga di dunia.

Dilansir dari we are social, pertumbuhan digital di dunia meningkat tajam. Data yang didapatkan di bulan Juli lalu dikomparasi dengan data bulan Juli 2019 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berikut adalah data yang berhasil kami dapatakan. Ada empat kategori yang akan kami paparkan, yaitu: total populasi pengguna perangkat digital, pengguna mobile phone, pengguna internet, dan pengguna aktif media sosial,

  • Total Populasi pengguna perangkat digital

Total populasi pengguna perangkat digital naik 1,1% dibandingkan Juli 2020. Pertambahan total populasi pengguna perangkat digital di dunia saat ini bertambah 81 juta. Total populasi saat ini berarti menyentuh angka 7.79 Miliar. COVID-19 benar-benar merupakan akselerator hebat. Benar-benar telah membantu mempercepat transformasi digital yang telah dibicarakan selama bertahun-tahun.

  • Pengguna mobile phone

Pengguna mobile phone di dunia juga mengalami peningkatan sejumlah 2,4%, pertambahan angka tersebut adalah sebesar 121 juta, sehingga total pengguna mobile phone per juli 2020 adalah sebesar 5.15 miliar. Penggunaan mobile phone sebagai media komunikasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Saat ini mobile phone sudah berupa kebutuhan pokok yang memuat banyak hal penting di dalamnya. Sehingga tidak heran bahwa penggunanya semakn meningkat di era digitalisasi seperti sekarang.

  • Pengguna internet

Angka pengguna internet bertambah 8,2%, ini artinya peningkatan berada di angka 346 juta, serta dengan total pengguna internet 4.57 miliar. Internet memang menawarkan banyak hal dan informasi bermacam-macam. Namun potensi kebermanfaatan dari internet kemudian membuat internet harus bisa menjadi kebutuhan yang disediakan secara fair dan berimbang terutama dalam hal akses. Apalagi jika kita soroti di Indonesia dimana pembelajaran menggunakan metode daring. Masih banyak daerah pelosok di Indonesia yang masih kesulitan internet, sehingga akses internet untuk setiap daerah harus dibangun secara merta, agar pendidikan di Indonesia tidak terjadi ketimpangan.

  • Pengguna Aktif media Sosial

Pengguna aktif media sosial juga turut menanjak. Mencatatkan angka kenaikan 10.5%, angka kenaikan tersebut adalah 376 juta, sehingga totalnya adalah sebesar 3.96 miliar di dunia. Nah, data di atas menggambarkan bagaimana sosial media saat ini menjadi layanan yang cukup dominan di dunia maya. Menariknya, kekuatan sosial media memang terjadi tidak bisa dihindarkan mengingat visi internet pada permulaannya memang adalah untuk menghubungkan orang satu dengan lainnya. Tidak heran jika penggunaan sosial media begitu intensif dan menyita banyak waktu.

Nah, dengan zaman yang seba digital ini bagaimana perkembangan skripsi atau tugas akhir kamu? Apakah bimbingan dan penelitian daring memudahkanmu, atau malah menyulitkanmu? Theta Statistik selalu ada untuk membantu jika kamu menemukan kesulitan. Konsultasi kami juga dapat dilaksanakan secara daring, sehingga kamu tidak perlu khawatir. Karena Theta Statistik menyediakan jasa konsultasi, jasa survei, jasa olah data, pelatihan statistik, cocok untuk kamu mahasiswa tingkat akhir yang menemukan masalah di bidang metode penelitian, apalagi metode kuantitatif.